Arsip | Fawaid Ilmiah RSS feed for this section

Pembagian Zuhud

6 Des

Imam Ahmad membagi zuhud menjadi tiga:
1. Zuhud awwam: yaitu zuhud dgn sebatas meninggalkan keharaman.
2. Zuhud khaash: yaitu bukan hanya meninggalkan yang haram tapi juga meninggalkan yang sia-sia
3. Zuhud akhashul khawaash: bukan hanya meninggalkan yang haram dan perbuatan sia-sia tapi juga meninggalkan semua yang menyibukkan hati kita dari Allah.

Tanya : Bedanya dgn zuhud orang tharekat apa stadz?
Jawab : Klu org tarekat zuhudnya dgn meninggalkan dunia sama sekali, gak mau cari nafkah, gak mau nikah, bahkan gak mau nuntut ilmu karena itu semua menurut mereka hanya menghalangi perjalanan menuju اَللّهُ سبحانه وتعالى

Fawaid: Panggilan “Bani Israil”, dan Syuhrah

24 Nov

Allah memanggil ahlul kitab dengan panggilan: Ya Banii Israaiil.. Wahai Anak-anak israaiil, bayangkan bila antum dipanggil dengan panggilan lembut seperti itu, sama dengan panggilan: wahai anak bangsawan. Bagaimana rasanya?

Ini metode dakwah yg diajarkan Al Qur’an yg penuh adab dan kelembutan. Walaupun thd kaum Yahudi yg amat ngeyel dan memusuhi dakwah.

***
Ibrahim bin Adham berkata: “Belum jujur kepada Allah orang yang masih suka syuhrah (kemasyhuran)”. Imam AdzAdzahabi berkata mengomentari:

Tanda orang yang ikhlas yang terkadang masih suka syuhrah namun tidak merasakannya yaitu apabila di ingatkan kesalahannya ia tidak merasa panas hatinya tidak juga berusaha mengelak, akan tetapi ia mengakui kesalahannya dan berkata: “Semoga Allah merahmati orang mengingatkan kesalahanku”.

Ia tidak merasa bangga dengan dirinya, dan penyakit kronis adalah orang yang ujub dan tidak merasa punya aib bahkan merasa dirinya baik terus. (Siyar a’laam nubalaa 7/393).
Coba intopeksi diri kita, bila kita diingatkan kesalahan diri kita, apakah hati kita merasa panas?? Bila ada perasaan demikian, maka itu tanda ujub masih ada di hati kita. Itu tanda keikhlasan telah berkurang di hati kita.

Tanya: Ust “terkadang masih suka syuhrah” apakah suka syuhrah msh dibolehkan atau tidak boleh sama sekali?

Jawab: Suka syuhrah itu tabiat manusia, setiap manusia pasti ada keinginan dirinya terkenal dan dikenal orang

Tanya: Stadz, apa ini berlaku utk urusan dunia juga?
Jawab: Iya termasuk

Tanya: Na’am tadz jd dimaklumi ya. Yg ke2 jika diingatkan dg cara yg tdk hikmah dan panas hati kita termasuk ujub?

Jawab: Kalau caranya tidak baik Imam Syafii pun tidak mau terima
Beliau bersya’ir:
Nasehati aku ketika sendirian
Jangan nasehati di depan khalayak
Karena nasehat di depan khalayak
Sama dengan membuka aib
Jika kamu tetap melakukannya
Jangan salahkan jika aku tidak menerima nasehatmu

Fawaid Ilmiah: Kecintaan Ali

24 Nov

Pernikahan Ali bin Abi Thalib
Oleh Ust Muhammad Nuzul LC

Tahukah engkau wahai saudaraku bahwa Ali bin Abi Thalib menikah lagi setelah Fatimah meninggal dunia,diantaranya:
1. Dengan Laila binti Mas’ud dan dari rahimnya Ali dikaruniai 2 orang anak dan salah satunya diberi nama Abu Bakar.
2. Dengan Ummu Habib dan dari rahimnya Ali dikaruniai 2 orang anak dan salah satunya beliau beri nama Umar.

Mungkin ada yg bertanya:apa faidahnya mengetahui fakta ini?
Jawab: Fitrah manusia mengatakan seseorang memberi nama anaknya dengan nama yg ia sukai, kagumi, cintai bukan dengan nama yg ia benci apalagi musuh besarnya yg kafir & terlaknat.

Ini adalah fakta penting yg menunjukkan betapa dalamnya cinta Ali bin Abi thalib kepada Abu Bakar & Umar bin Khatab.Maka apakah masih layak/ pantas seseorang mengaku mencintai ahlul bait & loyal dengan Ali bin Abi Thalib tapi ia mencela,mengkafirkan, bahkan melaknat orang yg sangat dicintai oleh Ali bin Abi Thalib (Abu Bakar dan Umar)?! Semoga ALLAH memberikan hidayah kepada kita semua.